Lukisan Mona Lisa akan diluncurkan ke Bulan
Lukisan Mona Lisa dikirim ke Bulan. Bukan lukisan sebenarnya, melainkan
lukisan digital Mona Lisa dalam bentuk pecahan-pecahan data. Lukisan
dikirim ke wahana antariksa yang mengorbit Bulan, Lunar Reconaissance
Orbiter (LRO).
Lukisan karya Leonardo da Vinci tersebut dikirim lewat sinar laser dari stasiun Next Generation Satellite Laser Ranging di Goddard Space Flight Center, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Maryland.
"Ini pertama kalinya manusia mampu melakukan komunikasi satu arah ke luar angkasa dengan laser. Di masa depan, komunikasi laser ini bisa menjadi alternatif komunikasi radio. Jauh lagi ke depan, dimungkinkan komunikasi laser dengan kecepatan lebih tinggi daripada komunikasi radio saat ini," kata David Smith, peneliti yang terlibat proyek LRO, seperti dikutip Space, Kamis (17/1/2013).
Dalam uji coba pengiriman dengan laser kali ini, LRO dipilih karena telah dilengkapi peralatan penerima laser. Kebanyakan wahana antariksa yang mengeksplorasi Tata Surya saat ini hanya punya peralatan penerima gelombang radio.
Untuk mengirim, NASA memecah lukisan digital Mona Lisa menjadi pecahan data berukuran 150 x 200 piksel. Data kemudian dikirim satu per satu dengan kecepatan 300 bit per detik, masih sangat lambat.
Setelah diterima wahana antariksa, pecahan data digabungkan dan distorsi dikoreksi. Hasil rekonstruksi pecahan data dikirim lagi lewat gelombang radio ke Bumi. Dengan demikian, peneliti NASA bisa memastikan keberhasilan percobaan.
Keberhasilan ini bakal melandasi teknologi wahana antariksa pengorbit Bulan di masa depan. Menurut Richard Vondrak, peneliti proyek LRO lainnya, teknologi pengiriman lewat laser yang lebih baik akan dimiliki misi ke Bulan berikutnya, Lunar Atmosphere and Dust Environmental Explorer. Misi yang bertujuan memetakan lingkungan dan atmosfer Bulan itu akan segera diluncurkan.
Lukisan karya Leonardo da Vinci tersebut dikirim lewat sinar laser dari stasiun Next Generation Satellite Laser Ranging di Goddard Space Flight Center, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Maryland.
"Ini pertama kalinya manusia mampu melakukan komunikasi satu arah ke luar angkasa dengan laser. Di masa depan, komunikasi laser ini bisa menjadi alternatif komunikasi radio. Jauh lagi ke depan, dimungkinkan komunikasi laser dengan kecepatan lebih tinggi daripada komunikasi radio saat ini," kata David Smith, peneliti yang terlibat proyek LRO, seperti dikutip Space, Kamis (17/1/2013).
Dalam uji coba pengiriman dengan laser kali ini, LRO dipilih karena telah dilengkapi peralatan penerima laser. Kebanyakan wahana antariksa yang mengeksplorasi Tata Surya saat ini hanya punya peralatan penerima gelombang radio.
Untuk mengirim, NASA memecah lukisan digital Mona Lisa menjadi pecahan data berukuran 150 x 200 piksel. Data kemudian dikirim satu per satu dengan kecepatan 300 bit per detik, masih sangat lambat.
Setelah diterima wahana antariksa, pecahan data digabungkan dan distorsi dikoreksi. Hasil rekonstruksi pecahan data dikirim lagi lewat gelombang radio ke Bumi. Dengan demikian, peneliti NASA bisa memastikan keberhasilan percobaan.
Keberhasilan ini bakal melandasi teknologi wahana antariksa pengorbit Bulan di masa depan. Menurut Richard Vondrak, peneliti proyek LRO lainnya, teknologi pengiriman lewat laser yang lebih baik akan dimiliki misi ke Bulan berikutnya, Lunar Atmosphere and Dust Environmental Explorer. Misi yang bertujuan memetakan lingkungan dan atmosfer Bulan itu akan segera diluncurkan.
Ref: KOMPAS.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar