Alat Musik
Tua Saksi Sejarah Gereja Immanuel
Bangunan
bundar dengan pilar-pilar megah bergaya Eropa klasik berwarna putih menjadi
ciri khas dari Gereja Immanuel yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur,
Gambir, Jakarta Pusat. Halamannya yang luas dan dikelilingi pohon-pohon
rindang, menambah eksotisme gereja tua yang dibangun pada masa Belanda sekitar
173 tahun silam.
Memasuki dalam gedung gereja itu, alunan musik menggema dari sebuah orgel tua
yang menjadi saksi sejarah gereja Immanuel. Hanya dengan satu alat musik,
ibadah di Gereja Immanuel pada misa Natal, Selasa (25/12/2012), menjadi
khidmat.
Satu per satu musik-musik Natal dimainkan sambil sesekali pengkhotbah membacakan ayat-ayat suci dari Alkitab. Di bagian atas gereja ini tampak pipa-pipa besar seperti pelengkap ornamen klasik.
Pipa-pipa dengan ukiran emas ini ternyata adalah bagian dari instrumen musik tua, orgel. Orgel merupakan sebuah alat musik kuno mirip seperti organ, namun menggunakan pipa-pia besi untuk menghasilkan bunyi-bunyi indah.
Orgel di gereja-gereja di Indonesia terbilang barang langka. Hanya gereja-gereja besar yang memiliki alat musik asli Eropa tersebut.
Khusus di Gereja Immanuel, orgel yang dipakai berangka tahun 1843, hasil buatan J Datz di negeri Belanda. Pada tahun 1985, orgel ini dibongkar dan dibersihkan sehingga sampai kini dapat berfungsi dengan baik.
Di bagian atasnya, terdapat kayu-kayu panjang yang merupakan tombol untuk mengatur registrasi (jenis) bunyi seperti suara flute dan lainnya. Demikian pula di bagian sampingnya, terdapat kayu-kayu serupa yang berguna untuk mengatur deretan nada yang dimainkan.
Satu per satu musik-musik Natal dimainkan sambil sesekali pengkhotbah membacakan ayat-ayat suci dari Alkitab. Di bagian atas gereja ini tampak pipa-pipa besar seperti pelengkap ornamen klasik.
Pipa-pipa dengan ukiran emas ini ternyata adalah bagian dari instrumen musik tua, orgel. Orgel merupakan sebuah alat musik kuno mirip seperti organ, namun menggunakan pipa-pia besi untuk menghasilkan bunyi-bunyi indah.
Orgel di gereja-gereja di Indonesia terbilang barang langka. Hanya gereja-gereja besar yang memiliki alat musik asli Eropa tersebut.
Khusus di Gereja Immanuel, orgel yang dipakai berangka tahun 1843, hasil buatan J Datz di negeri Belanda. Pada tahun 1985, orgel ini dibongkar dan dibersihkan sehingga sampai kini dapat berfungsi dengan baik.
Di bagian atasnya, terdapat kayu-kayu panjang yang merupakan tombol untuk mengatur registrasi (jenis) bunyi seperti suara flute dan lainnya. Demikian pula di bagian sampingnya, terdapat kayu-kayu serupa yang berguna untuk mengatur deretan nada yang dimainkan.
ref : Kompas.com
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar